iPhone 16 Pro Tak Dilirik, Konsumen Indo Pilih HP Murah

iHERRO kembali menulis untuk Anda! 👋

iPhone 16 Pro yang baru dirilis ternyata tak mendapatkan sambutan yang diharapkan di Indonesia. Berdasarkan laporan yang iHERRO baca, model ini hanya menyumbang sekitar 17% dari total penjualan seri iPhone 16.

Sebagian besar konsumen justru lebih memilih varian iPhone 16e yang lebih terjangkau, dengan alasan harga dan efisiensi fitur.

Harga Tinggi Jadi Pertimbangan Utama

Dengan harga yang melampaui Rp 20 juta, iPhone 16 Pro dianggap terlalu mahal oleh mayoritas konsumen Indonesia.

Di sisi lain, iPhone 16e dibanderol sekitar Rp 12,5 juta, namun masih menawarkan performa dan fitur yang cukup baik.

Keputusan konsumen beralih ke opsi yang lebih ekonomis ini mencerminkan pola konsumsi yang semakin rasional.

Dominasi HP Murah dengan Spek Tinggi

Pasar Indonesia saat ini sangat kompetitif, dengan banyak merek seperti Xiaomi, Realme, dan Infinix menghadirkan smartphone dengan spesifikasi tinggi namun harga terjangkau.

Perangkat-perangkat ini biasanya sudah memiliki layar AMOLED, refresh rate tinggi, dan chipset yang mumpuni untuk kebutuhan harian bahkan gaming.

Hambatan Apple Terkait TKDN

Salah satu hambatan utama Apple dalam memasarkan iPhone 16 Pro di Indonesia adalah terkait kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Apple sempat mengalami penundaan penjualan karena belum memenuhi batas minimum kandungan lokal sebesar 40%.

Meskipun kini sudah diizinkan beredar, dampaknya masih terasa terhadap penjualan dan persepsi konsumen.

Kesimpulan

Kondisi ini menunjukkan bahwa Apple perlu lebih adaptif terhadap pasar negara berkembang seperti Indonesia.

Menurut sumber yang telah iHERRO baca juga, strategi harga yang lebih fleksibel dan pendekatan lokal bisa menjadi solusi untuk menjaga eksistensi dan meningkatkan penetrasi pasar.

Konsumen Indonesia semakin cerdas dan memilih perangkat berdasarkan nilai guna, bukan hanya sekadar branding semata.

📍 Tempat service perangkat Apple terbaik, hanya di: